“Tidak ada cara untuk membuat band tetap berkumpul, people keeps come and go… kamu harus terus bermusik tidak peduli dengan siapa”
Divided By Zero terbentuk di Semarang pada tahun 2003, berawal dari kesamaan visi para pendirinya untuk membentuk band yang terinspirasi oleh grup musik favorit mereka, Foo Fighters.
Selama periode 2003 hingga 2007, Divided By Zero mengalami beberapa kali perubahan formasi. Meskipun demikian, band ini konsisten mendapatkan sambutan positif di setiap penampilan mereka. Berbekal semangat untuk menciptakan karya yang berbeda, mereka mulai meramu materi orisinal, berupaya menyajikan alternatif bagi pendengar yang mencari nuansa baru dalam musik.
Divided By Zero bertekad untuk menyuguhkan musik yang dapat memberikan energi bagi penikmat musik di Indonesia, dengan eksplorasi suara yang menggabungkan elemen kekuatan dan melodi.
Dengan evolusi musikal yang terus berjalan, band ini kemudian memutuskan untuk merekam materi demo mereka secara profesional di studio. Seiring waktu, inspirasi baru mulai meresap, dari Letters To Cleo hingga Queens of the Stone Age, membentuk karakter musik yang lebih kaya. Dari proses kreatif ini lahirlah beberapa lagu yang menonjol, termasuk “Ambivalencia” yang kemudian menjadi salah satu karya yang paling sering diminta untuk dibawakan.
Sekitar tahun 2011-2012, Divided By Zero sempat hiatus karena vokalis mereka harus pindah kota, ditambah dengan kesibukan masing-masing personel.
Kisah Divided By Zero terus berlanjut hingga saat ini.
Divided By Zero adalah:
Rio – Lead Vocal & Guitar
Bernard – Vocal & Bass Guitar
Hendrick – Lead Guitar
Robert – Drum
“Ambivalencia” adalah sebuah lagu yang menggambarkan tempat imajiner, sebuah ruang pelarian mental di mana seseorang bisa melepaskan diri dari realitas yang tidak menyenangkan.
Di dalam narasi lagu ini, “Ambivalencia” berfungsi sebagai dimensi alternatif tempat emosi-emosi positif yang saling berlawanan bisa hadir bersamaan. Ini adalah representasi bagaimana seseorang dapat menemukan kedamaian atau kesenangan dalam kontras, di mana perasaan sukacita, cinta, dan kegembiraan yang beragam dapat dialami secara simultan, terbebas dari beban kenyataan yang memberatkan. Lagu ini menawarkan gambaran sebuah ruang batin yang unik, tempat di mana pikiran dapat menemukan semacam harmoni dalam keberagaman perasaan positif.
Leave a Reply